Senin, 27 Juni 2011

Kedudukan IPTEK dalam kehidupan harus bagaimana?

Kedudukan IPTEK dalam kehidupan harus bagaimana?
Iptek merupakan hasil dari peradaban atau buah dari pemikiran yang dilakukan manusia dan seharusnya ipteks dapat membantu manusia dalam pengembangan pengetahuan dan menjadi suatu ilmu untuk membantu manusia dalam menuju kemakmuran , sehingga memudahkan keperluan hidupnya tapi bukan berarti membawa manusia itu ke arah yang dapat membahayakan hidupnya yang terjadi karena penyalahgunaan.

Iptek merupakan hasil dari peradaban atau buah dari pemikiran yang dilakukan manusia dan seharusnya ipteks dapat membantu manusia dalam pengembangan pengetahuan dan menjadi suatu ilmu untuk memba

BAGAIMANA APABILA IPTEK TANPA DI LANDASI NILAI- NILAI ETIS DAN RELIGIUS

BAGAIMANA APABILA IPTEK TANPA DI LANDASI NILAI- NILAI ETIS DAN RELIGIUS
Sains dan Teknologi adalah institusi manusiawi; artinya Sains dan Teknologi adalah karya yang dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut juga tidak akan ada. Namun ada beda fundamental antara kedua institusi tersebut. Perbedaannya terletak pada sumbernya.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangkan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keharusan bagi generasi bangsa.
Apabila IPTEK tanpa nilai etis dan religius akan menimbulkan masalah yang besar karena IPTEK tersebut tidak di landasi dengan suatu nilai-nilai seperti etis dan religius sehingga IPTEK tersebut kurang baik dan tidak bermanfaat bagi kehidupan sebab tidak akan terarah pada hal yang positif dan akan menimbulkan banyak masalah yang terjadi.

BAGAIMANA SEHARUSNYA KEDUDUKAN IPTEK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA?

BAGAIMANA SEHARUSNYA KEDUDUKAN IPTEK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA?
jawab : kedudukan Iptek dalam kehidupan manusia seharusnya seimbang dengan pembangunan dan lingkungannya.
IPTEK dalam kehidupan manusia memanglah telah membawa perubahan yang sangat besar, karena kini semua dapat terfasilitasi dengan lebih mudah dan modern, namun walaupun demikian kenajuaan dalam kehidupan manusia tersebut tetap saja harus memperhatikan segala entitas yang ada dalam lingkungan luarnya.
dan pengaplikasian IPTEK harus sesuai dengan aturan yang ada dan dan memperhatikan segala dampak buruk, dan semuanya harus berjalan dengan seimbang.

PERADABAN MERUPAKAN WUJUD KEBUDAYAAN SEBAGAI HASIL KREATIFITAS MANUSIA

PERADABAN MERUPAKAN WUJUD KEBUDAYAAN SEBAGAI HASIL KREATIFITAS MANUSIA

Peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreatfitas manusia, sekaligus mempengaruhi serta menjjadi pedoman bagi hidupnya. Istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan,ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Perkembangan yang selalu terjadi pada kretifitas manusia, lama kelamaan membentuk sebuah kekhasan yang menjadi cirri kelompok manusia tertentu, hal inilah yang disebut budaya.
Kebudayaan berwujud gagasan/ide, perilaku/aktivitas dan benda-benda. Sedangkan
peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah dan maju.Dan tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh:
-Kemajuan tekhnologi,
-Ilmu pengetahuan,
-Tingkat pendidikan

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1. 1 Pengertian pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita - cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia malunur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Studi kasus; tidak terlalu banyak masalah yang harus dihadapi dalam pembahasan ini, tapi yang jelas setiap manusia harus memiliki dan menanamkan dalam jiwanya pandangan hidup untuk menata masa depan cerah. Karena pada zaman sekarang ini seringkali terjadinya ketidak harmonisan dalam keluarga, kesejahteraan, kenyamanan dan kesuksesan pada setiap manusia, mungkin kurangnya kesadaran dan tidak menanamkan pandangan hidup yang tujuannya yang tak lain adalah supaya manusia mencapai kehidupan lebih baik untuk kedepannya.
2. Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup hampir sama dengan cita-cita yaitu adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
sumbernya berasal dari sini;
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.Studi kasus; Di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka menafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat.
Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk terciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan.
Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka meninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid (mati di jalan Allah swt). Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan sebagainya.
Mereka juga tidak segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.
Meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap, tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada.
Opini; pandangan hidup dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu yang bersifat kodrati yang sudah ada dalam diri manusia sejak manusia menggunakan akal pikirannya,karena manusia akan selalu memiliki pandangan hidup terhadap berbagai hal yang dialami dalam hidupnya.sumber pandangan hidup manusia bersumber dari berbagai hal dan sebab yang membuatnya harus mempunyai pandangan hidup sebagai dasar menjalani hidupnya.

PENGERTIAN ADAB DAN PERADABAN

PENGERTIAN ADAB DAN PERADABAN
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species.
Damono, 2001 menyatakan Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk system IPTEK dan pemerintahannya.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
1. Pendidikan
2. Kemajuan teknologi dan Ilmu pengetahuan.
Wujud Peradaban Moral :
1. Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

Latent Social Problem

Latent Social Problem

jawaban 2 : Latent Social Problem

jawaban !
Masalah laten sosial merupakan jenis masalah yang terjadi di masyarakat yang tidak dianggap sebagai masalah di masyarakatnya. Ini disebabkan oleh perhatian apa-apa dari masyarakat, juga, Ini adalah tidak memperingatkan sebagai masalah yang berbahaya.

Selain itu, masalah laten sosial merupakan jenis aktivitas manusia yang tidak sesuai dengan aturan masyarakat, bahkan menjadi tindakan kebiasaan.

Kita dapat membuktikan fakta ini dengan mengidentifikasi situasi masyarakat ketika ada terjadi semacam aktivitas yang tidak sesuai dengan aturan, di samping, tanpa peringatan lagi di sana. Kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang biasanya yang dapat dilakukan oleh masyarakat, meskipun itu salah {masalah}, akibatnya, menjadi masalah laten sosial.

Sebagai contoh, gaya busana wanita yang tidak cocok dengan budaya Indonesia bahkan aturan Islam. Di sisi Islam, itu benar-benar salah, karena setiap wanita harus membungkus tubuhnya sepenuhnya. Namun, dalam masyarakat kita, para wanita terutama muslimah tidak mengijinkan peraturan ini. Mereka mengenakan buruk-berpakaian, tidak sopan, dan lain-lain Ironisnya, tidak ada perhatian lebih dan peringatan bahwa itu adalah salah dan tidak sesuai dengan aturan sehingga menjadi sebuah tindakan kebiasaan, juga, itu menimbulkan cepat. Akibatnya, para wanita tidak menyadari bahwa aktivitas mereka adalah salah, apalagi, masyarakat tidak sadar yang salah dan menjadi masalah di sana, sehingga menjadi masalah laten sosial.

Contoh lain, dalam situasi kemacetan lalu lintas yang begitu banyak orang tidak mengizinkan aturan itu. Seringkali mereka tidak menggunakan helm, menerobos lampu lalu lintas, dan sebagainya. Ini adalah meningkatkan tindakan cepat dan konsisten sehingga orang tidak berpikir dan merasa bahwa tindakan mereka tidak sesuai dengan aturan bahkan menjadi tindakan kebiasaan sehingga mereka tidak sadar bahwa tindakan mereka adalah salah dan menjadi masalah di masyarakat. Akhirnya, itu menjadi masalah laten sosial.

Minggu, 26 Juni 2011

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

Jawaban : Manusia dan Cinta Kasih
pertayaan :
Cinta, sayang kasih kemesraan, pemujaan yang terselimuti nilai norma dan agama bisa membawa pada kehidupan manusia yang homohumanus aden nich dunia, tapi kenyataan terjadi mengapa ada dehumanisasi ( ibu dalang membunuh anak, kekasih membunuh sang kekasih) menagapa oh... mengapasemua ini terjadi....jelaskan...jelaskan..

Jawaban !
Kita sebagai manusia tentu memiliki rasa cinta dan kasih kepada sesama.
Cinta adalah rasa sayang dan rasa mengasihi yang dimiliki oleh manusia,tidak semua individu bisa mencintai individu lain nya,tidak setiap individu bisa mengasihi individu lain nya,karna hanya individu yang benar-benar mengasihi seorang individu yang bisa merasakan arti Cinta dan Kasih.

Cinta dan Kasih adalah hal yang lumrah yang dirasakkan oleh setiap manusia,karna manusia belum dikatakan sempurna jika belum memiliki rasa Cinta dan Kasih,ketika manusia tidak memiliki Cinta Kasih,manusia tersebut tidak ubahnya seperti robot.

Cinta dibagi kedalam 3 golongan

1.Cinta Kepada Tuhan
2.Cinta Kepada Orang tua
3.Cinta Kepada Sesama

1.Cinta Kepada Tuhan

Kita sebagai Mahluk ciptaan Allah,harus bersyukur dan mencintai pencipta kita yang memberikan wujud yang sempurna,karna manusialah makhluk yang diciptakan oleh Allah yang paling sempurna,kita sebagai manusia telah diberikan akal fikiran dan nafsu,kita manusia tidak seperti malaikat yang hanya di berikan akal dan fikiran,tetapi tidak diberikan nafsu,dan kita tidak sama dengan hewan yang hanya diberikan nafsu dan akal,kita adalah makhluk sempurna yang diciptakan lengkap dengan akal,fikiran,dan nafsu yang diberikan oleh Allah SWT,oleh karna itulah kita sebagai manusia harus bersyukur dan mencintai Khalik yang menciptakan kita secara sempurna.

2.Cinta kepada Orang Tua

kita tidak bisa hidup dan dilahirkan dibumi ini tanpa adanya orang tua,ya mereka lah orang yang paling berjasa dalam hidup kita,bagaimana tidak,ibu yang mengandung kita,membawa kita selama 9 bulan lamanya,dan beliau tidak pernah mengeluh dengan adanya kita yang terkadang membuat sang ibu mual karna aktifitas kita dirahim beliau,ketika kita lahir di dunia,disusui nya kita selama kurang lebih 2 tahun,diajarinya dengan penuh kesabaran,di mandikan nya dia dengan penuh perhatian,didik nya dengan kearifan,kita diajari bagaimana cara berbudi luhur.
Ayah yang selalu berharap anaknya lahir tak kurang suatu apa,tampan apabila anaknya lelaki dan cantik jika kelak anaknya perempuan.ketika kita lahir,maka ayahlah yang mengAdzankan kita untuk pertama kalinya.oleh karna itulah kita harus mencintai mereka sebagai orang tua kita,jangan ragu untuk membantunya ketika mereka butuh bantuan,dan jangan ragu untuk mencintai mereka.karna MEREKA ADALAH ORANG YANG SANGAT BERJASA PADA HIDUP KITA.

3.Cinta kepada Sesama

Tuhan menciptakan ciptaan nya berpasang-pasangan,ada kaya ada miskin,ada tua ada muda,ada hitam ada putih,ada hujan ada panas,ada senang ada sedih,dan ada lelaki ada perempuan.kita sebagai manusia diciptakan berpasang-pasangan,ada lelaki ada perempuan.
sudah menjadi kodrat bahwa lelaki mencintai perempuan dan juga sebaliknya,dan tentunya kita juga harus menyayangi sesama.

Terkadang kita susah untuk mengartikan antara cinta dan nafsu.Cinta adalah tulus,tidak mengharapkan imbalan atau menuntut sesuatu,sedangkan Nafsu tidak tulus,dan nafsu menuntut sesuatu.

Cinta juga bukan pemujaan,banyak orang yang mencintai pasangannya dengan berlebihan,mereka memuja muja pasangan nya,terkadang ketika pasangan nya meminta sesuatu,maka dia rela memberikan nya,padahal orang tersebut tidak mampu membelinya.INGAT JANGAN PERNAH MENYALAH GUNAKAN CINTA.

Cinta itu tulus,bukan tergila gila,banyak orang yang tergila gila oleh seseorang,bahkan ketika mereka harus ditinggal orang yang dia gila gilai,dia sampai memutuskan untuk mengakhiri masa hidupnya (bunuh diri).cinta suci bukan lah cinta yang bisa membuat bunuh diri,tapi cinta suci adalah mereka ketika ditinggal orang yang dicintainya mereka bisa ikhlas.

HANYA CINTA YANG BISA MENGHAPUSKAN DENDAM
HANYA CINTA YANG BISA MENYATUKAN DUNIA
dan HANYA CINTA YANG TULUSLAH YANG MAMPU MENEMBUS RUANG dan WAKTU

cinta menurut agama islam
Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.

Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Hamka

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Hamka

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.

Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.

Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.

Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.

Ali bin Abi Thalib

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.

A’idh Al-Qorni...

Selasa, 21 Juni 2011

Manusia Dan Pandangan Hidup (worldview)

artinya pendapat/pertimbangan yang di jadikan penggangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup. Pendapat dan pertimbangannya merupakan hasil pemikiran manusia berdasrkan pengalaman sejarah menurut wktu dan tempat hidupnya.
Pandangan Hidup Di Klasifikasikan Berdasrkan Asalnya : Agama (mutlak kebenarannya), Ideologi (kebudayaan dan Norma), Renungan (relative kebenarannya). Sumber Pandangan Hidup : Agama, nilai-nilai budaya, pancasila, hasil renungan yang jadi ajaran etika untuk hidup. Pandangan hidup Muslim, pedoman hidup : al-qur’an dan sunah, dasar hidup : islam, tuntunan hidup : Allah Swt dan Rasulullah Saw, Arahnya : Vertikal (kerelaan terhadap Allah), Horizontal (kbahagian dunia dan akhirat). Ideologi yaitu pandangan hidup yang di terima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi. Ideologi politik (organisasi politik), ideology Negara (organisasi Negara). Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur cita-cita (visi), kebajikan (misi), usaha, dan keyakinan/kepercayaan.
Manusia Dan Pandangan Hidup (worldview)
artinya pendapat/pertimbangan yang di jadikan penggangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup. Pendapat dan pertimbangannya merupakan hasil pemikiran manusia berdasrkan pengalaman sejarah menurut wktu dan tempat hidupnya.
Pandangan Hidup Di Klasifikasikan Berdasrkan Asalnya : Agama (mutlak kebenarannya), Ideologi (kebudayaan dan Norma), Renungan (relative kebenarannya). Sumber Pandangan Hidup : Agama, nilai-nilai budaya, pancasila, hasil renungan yang jadi ajaran etika untuk hidup. Pandangan hidup Muslim, pedoman hidup : al-qur’an dan sunah, dasar hidup : islam, tuntunan hidup : Allah Swt dan Rasulullah Saw, Arahnya : Vertikal (kerelaan terhadap Allah), Horizontal (kbahagian dunia dan akhirat). Ideologi yaitu pandangan hidup yang di terima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi. Ideologi politik (organisasi politik), ideology Negara (organisasi Negara). Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur cita-cita (visi), kebajikan (misi), usaha, dan keyakinan/kepercayaan.

Senin, 04 April 2011

ISBD posting ke-3 dan 4

Manusia sebagai makhluk social

Manusia dikatakan sebagai makhluk social karena beberapa alasan yaitu :
a.       Manusia tunduk pada aturan, norma social.
b.      Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c.       Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d.      Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah – tengah manusia
e.       Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
Peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia dalam berbagai kelompok social ini, manusia membutuhkan norma – norma pengaturannya dalam dimensi social muncul muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta serta mentaati norma – norma yang berlaku di masyarakatnya

Manusia sebagai makhluk social memiliki implikasi – implikasi :
1.      Kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
2.      Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinterkasi dengan orang lain
3.      Penghargaan akan hak – hak orang lain
4.      Ketaatan terhadap norma – norma yang berlaku
Peran – peran Manusia sebagai makhluk social :
·         Melakukan interaksi dengan makhluk lain atau kelompok
·         Membentuk kelompok – kelompok social
·         Menciptakan norma – norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok
Manusia sebagai makhluk politik
Ciri manusia sebagai makhluk politik dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan manusia selalu di tandai dengan adanya penentuan atas pilihan – pilihan dalam menjalani hidupnya Manusia memainkan perannya sebagai makhluk yang memilih (makhluk politik) untuk menentukan bagaimana cara untuk merealisasikan keinginan tersebut.
Manusia sebagai makhluk ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa
Sebagai makhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang di hadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.
Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai – nilai agama dan norma – norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
Manusia sebagai makhluk psikologi
Manusia adalah makhluk psikologi yang memiliki bawaan yang universal unik dan terus di kaji oleh para ahli humaniora. Manusia adalah insane apabila di lihat dari sudut pandang psikologinya. Kata insane dalam bahasa arab berasal dari tiga kata : uns bermakna mesra, harmoni, jinak, tampak. Nasa yanusu bermakna terguncang, stress. Nasiya yansa bermakna lupa.
Manusia dan permasalahannya
Menurut soerjono soekanto masalah social adalah suatu ketidak sesuaian antara unsure – unsure kebudayaan atau masyarakat. Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sebuah masalah di katakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antara manusia dan mengganggu keutuhan masyarakat. Pada dasarnya, masalah social menyangkut nilai – nilai social dan moral.
Masalah social
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Di sebut masalah social sebab bersangkutan dengan hubungan antara manusia dan di dalam kerangka bagian – bagian kebudayaan yang normative.
Mengklasifikasikan suatu persoalan sebagai masalah social, di gunakan penilaian sebagai pengukurannya : tata kelakuan yang menyimpang, ukuran – ukuran umum segi moral. Setiap masyarakat mempunyai ukuran yang berbeda time and place.
Penyebab masalah social di klasifikasikan dalam empat kategori : factor ekonomis (kemiskinan, pengangguran), factor biologis (penyakit), factor psikologis (syaraf, bunuh diri), factor kebudayaan (perceraian, kejahatan).
Manifest social problem terjadi akibat tidak sesuainya antara norma – norma dan tindakan serta nilai yang ada dalam masyarakat, sebab masyarakat tidak menyukai tindakan – tindakan yang menyimpang.
Laten social problem menyangkut hal – hal yang bertentangan / berlawanan dengan nilai – nilai masyarakat tetapi tidak di akui demikian halnya. Gejala dan masalah social  merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan social. Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan : interdisipliner dan multidisipliner.
Stratifikasi social / pelapisan social (social stratify-cation) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertical (bertingkat). Menurut Pitrim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam lapisan – lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
Ukuran atau criteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan social adalah sbb : ukuran kekayaan (materi / kebendaan), kekuasaan dan wewenang, ukuran kehormatan, ukuran ilmu pengetahuan.
Saluran gerakan social vertical : angkatan bersenjata, lembaga keagamaan, sekolah, organisasi politik, ekonomi, keahlian. Perlunya pelapisan social : menempatkan individu – individu dalam pelapisan sesuai usaha, ikhtiar, nasib. Mendorong mereka agar melaksanakan kewajibannya.
Modernisasai, globalisasi, dan universlisme
Menurut Wibert E Moore, modernisai adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti tekhnologi serta organisasi social kearah pola – pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara berat yang stabil.
Modernisasi merupakan proses mengangkat kehidupan. Suasana batin yang lebih baik dan maju dari pada kehidupan sebelumnya. Suasana kehidupan yang serasi dengan kemajuan zaman. Dalam kehidupan modern tercermin : alam fikiran rasional, ekonomis, efektif, efisien. Menuju kehidupan yang makin produktif.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu ama lain  yang melintasi batas Negara. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk – bentuk interaksi yang lain sehingga batas – batas suatu Negara menjadi semakin sempit.
                                                                                  

Minggu, 27 Maret 2011

isbd pertemuan 2


  ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR(ISBD)
      Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ISBD yang di ampu oleh: Ana Maulana,M.Pd

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
  MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata in devided dalam bahasa inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi, Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti  yang tak terbagi, Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Secara biologis manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan
Dalam perkembangannya manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang berbeda satu sama lainnya.
  WHAT IS PERSONALITY ?
Adalah susunan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai iindividu yang khas
  UNSUR-UNSUR PERSONALITY
-  Pengetahuan
Yaitu segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indera
( unsure-unsur akal yang mengisi alam jiwa)
1.  Persepsi
Dalam lingkungan manusia yang diterima panca indera: getar eter (cahaya, warna)
Akuistik, bau, rasa, tekanan mekanikal
Diolah menjadi susunan yang dipancarkan & diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi (seluruh proses akal manusia yang sadar)
2.  Apersepsi
Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (Mata, telinga), diolah oleh akal fikir, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru
3.Pengamatan
Suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (lebih  berpusat/lebih intensif), pada bagian-bagian khusus jadi pemusatan akal yang lebih intensif ini yang kita namakan pengamatan
4.  Konsep
Menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggmbaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membenntuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannya belum ada
5. Fantasi
Dalam pengamatan, ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain mmenjadi penggambaran yang lain yang dalam kenyataan tidak ada penggambaran yang tidak realiistik
  SUB-CONSCIOUS (BAWAH SADAR) dan UNCONSCIOUS (TAK SADAR)
            Unsur-unsur pengetahuan diatas seringkali hilang dalam kesadaran manusia dan menjadi terpecah belah yang disebabkan akal sadar individu tidak lagi menyusun dan menatannya

-  Perasaan
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif & negatif. Diakibatkan dari adanya unsure penilaian yang mennjadikan +&-
Contoh: Coca cola & bangkai
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannyya di nilainya sebagai keadaan positif atau negatif
-  Drive ( Dorongan )
1.      Dorongan untuk mempertahankan hidup
2.      Sex
3.      Mencari makan
4.      Berinteraksi
5.      Meniru
6.      Berbakti
7.      Keindahan
  Manusia sebagai makhluk sosial
        Manusia selain sebagai makhluk  individu juga sebagai makkhluk social karena ia tidak mampu hidup sendiri . manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, Manusia dikatakan mahluk social karena beberapa alasan, yaitu :
- Manusia tunduk pada aturan norma social
-  Perilaku manusia mengharapkan penialaian dari orang lain.
-  Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.  
- Potensi manusia akan berkembang apabila ia hidup di tengah-tengah manusia.
- Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian.
       Keberadaan manusia sebagai mahluk social,menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut:
·         Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
·         Membentuk kelompok-kelompok social
·         Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan tertib kelompok.

  Manusia Sebagai Mahluk Politik
Sebagai mahluk politik manusia membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehinnga kehidupannya dengan masyarakat dan organisasi sosial merupakan sebuah keharusan. Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun startegi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik maka manusia dinamakan sebagai mahluk politik.





  Manusia Sebagai Mahluk Ekonomi
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari permasalahn ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan,Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan.Namun,dalam memenuhi kebutuhan itu,kita harus memerhatikan kemampuan kita.

Sebagai mahluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dna menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif serta memerhatikan kelestarian lingkungan.

  Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Manusia adalah mahluk budaya artinya mahluk yang berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadailan dan bertanggungjawab. Sebagai mahluk berbudaya, manusia membudayagunakan  akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.
Tujuan dari pemahaman manusia sebagai mahluk berbudaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan mensikapi berbagai problematika budaya yang berkembang dimasyarakat sehingga manusia tidak semata-mata merupakan mahluk biologis saja namun juga sebagai mahluk social, ekonomi, politik dan mahluk budaya.

MANUSIA DAN PERMASALAHANNYA

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsure-unsur kebudayaan dan masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sebuah masalah dikatakan sebagai masalah sosial apabila bersangkutan antar hubungan antar manusia dan mengganggu keutuhan masyarakat. Pada dasarnya masalah sosial manyangkut nilai-nilai sosial dan moral.
Persoalan masalah sosial dapat menggunakan pegukuran:
1.     Tata kelakuan yang menyimpang
2.     Ukuran-ukuran umum segi moral
Kedua pengukuran diatas mempunyai ukuran yang berbeda time and place, yang disesuaikan dengan keadaan masyarakatnya. Masalah sosial dapat dirumuskan menjadi:
·         Indeks simple rates, yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat.
·         Conposite indices, yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lain.




Akibat dari permasalahan diatas akan mengakibatkan sosial unrest (keresahan sosial), yang meliputi beberapa factor yakni:
1.         Factor ekonomis    : kemiskinan, pengangguran
2.         Factor biologis       : penyakit
3.         Factor psikologis    : syaraf, bunuh diri.
4.         Factor kebudayaan : perceraian, kejahatan.
Masalah sosial dapat timbul karena tidak sesuainya norma-norma dan perilaku serta nilai yang ada dimasyarakat. Gejala dan masalah sosial merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan sosial. Dalam kerangka kerja studi social kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.Untuk dapat memecahkan permasalahan social dpat digunakan melalui pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.