Minggu, 27 Maret 2011

isbd pertemuan 2


  ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR(ISBD)
      Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ISBD yang di ampu oleh: Ana Maulana,M.Pd

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
  MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata in devided dalam bahasa inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi, Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti  yang tak terbagi, Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Secara biologis manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan
Dalam perkembangannya manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang berbeda satu sama lainnya.
  WHAT IS PERSONALITY ?
Adalah susunan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu atau ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai iindividu yang khas
  UNSUR-UNSUR PERSONALITY
-  Pengetahuan
Yaitu segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indera
( unsure-unsur akal yang mengisi alam jiwa)
1.  Persepsi
Dalam lingkungan manusia yang diterima panca indera: getar eter (cahaya, warna)
Akuistik, bau, rasa, tekanan mekanikal
Diolah menjadi susunan yang dipancarkan & diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi (seluruh proses akal manusia yang sadar)
2.  Apersepsi
Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (Mata, telinga), diolah oleh akal fikir, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru
3.Pengamatan
Suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik (lebih  berpusat/lebih intensif), pada bagian-bagian khusus jadi pemusatan akal yang lebih intensif ini yang kita namakan pengamatan
4.  Konsep
Menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggmbaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membenntuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannya belum ada
5. Fantasi
Dalam pengamatan, ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, ada pula digabungkan dengan penggambaran lain mmenjadi penggambaran yang lain yang dalam kenyataan tidak ada penggambaran yang tidak realiistik
  SUB-CONSCIOUS (BAWAH SADAR) dan UNCONSCIOUS (TAK SADAR)
            Unsur-unsur pengetahuan diatas seringkali hilang dalam kesadaran manusia dan menjadi terpecah belah yang disebabkan akal sadar individu tidak lagi menyusun dan menatannya

-  Perasaan
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif & negatif. Diakibatkan dari adanya unsure penilaian yang mennjadikan +&-
Contoh: Coca cola & bangkai
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannyya di nilainya sebagai keadaan positif atau negatif
-  Drive ( Dorongan )
1.      Dorongan untuk mempertahankan hidup
2.      Sex
3.      Mencari makan
4.      Berinteraksi
5.      Meniru
6.      Berbakti
7.      Keindahan
  Manusia sebagai makhluk sosial
        Manusia selain sebagai makhluk  individu juga sebagai makkhluk social karena ia tidak mampu hidup sendiri . manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, Manusia dikatakan mahluk social karena beberapa alasan, yaitu :
- Manusia tunduk pada aturan norma social
-  Perilaku manusia mengharapkan penialaian dari orang lain.
-  Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.  
- Potensi manusia akan berkembang apabila ia hidup di tengah-tengah manusia.
- Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian.
       Keberadaan manusia sebagai mahluk social,menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut:
·         Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
·         Membentuk kelompok-kelompok social
·         Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan tertib kelompok.

  Manusia Sebagai Mahluk Politik
Sebagai mahluk politik manusia membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehinnga kehidupannya dengan masyarakat dan organisasi sosial merupakan sebuah keharusan. Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun startegi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik maka manusia dinamakan sebagai mahluk politik.





  Manusia Sebagai Mahluk Ekonomi
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari permasalahn ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan,Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan.Namun,dalam memenuhi kebutuhan itu,kita harus memerhatikan kemampuan kita.

Sebagai mahluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dna menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif serta memerhatikan kelestarian lingkungan.

  Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Manusia adalah mahluk budaya artinya mahluk yang berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadailan dan bertanggungjawab. Sebagai mahluk berbudaya, manusia membudayagunakan  akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.
Tujuan dari pemahaman manusia sebagai mahluk berbudaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan mensikapi berbagai problematika budaya yang berkembang dimasyarakat sehingga manusia tidak semata-mata merupakan mahluk biologis saja namun juga sebagai mahluk social, ekonomi, politik dan mahluk budaya.

MANUSIA DAN PERMASALAHANNYA

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsure-unsur kebudayaan dan masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sebuah masalah dikatakan sebagai masalah sosial apabila bersangkutan antar hubungan antar manusia dan mengganggu keutuhan masyarakat. Pada dasarnya masalah sosial manyangkut nilai-nilai sosial dan moral.
Persoalan masalah sosial dapat menggunakan pegukuran:
1.     Tata kelakuan yang menyimpang
2.     Ukuran-ukuran umum segi moral
Kedua pengukuran diatas mempunyai ukuran yang berbeda time and place, yang disesuaikan dengan keadaan masyarakatnya. Masalah sosial dapat dirumuskan menjadi:
·         Indeks simple rates, yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat.
·         Conposite indices, yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lain.




Akibat dari permasalahan diatas akan mengakibatkan sosial unrest (keresahan sosial), yang meliputi beberapa factor yakni:
1.         Factor ekonomis    : kemiskinan, pengangguran
2.         Factor biologis       : penyakit
3.         Factor psikologis    : syaraf, bunuh diri.
4.         Factor kebudayaan : perceraian, kejahatan.
Masalah sosial dapat timbul karena tidak sesuainya norma-norma dan perilaku serta nilai yang ada dimasyarakat. Gejala dan masalah sosial merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan sosial. Dalam kerangka kerja studi social kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.Untuk dapat memecahkan permasalahan social dpat digunakan melalui pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

isbd pertemuan 1


ILMU SOSIAL BUDAYA  DASAR
(ISBD)

                                              Dosen Pengampu : Ana Maulana, M. Pd.
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) GARUT

PENDAHULUAN
A.     Konsep 5 M
1.     MENGETAHUI
2.     MENGERTI
3.     MEMAHAMI
4.     MENGHAYATI
5.     MENGAMALKAN
(ACTUALISASI DIRI)

B.     SARJANA DIHARAPKAN MEMILIKI 3 JENIS KEMAMPUAN :
1.     Kemampuan Personal / Personality atau Kemampuan Kepribadian
Memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan.
2.     Kemampuan Akademik
Kemampuan komunikasi ilmiah, lisan dan tulisan, berfikir logis, kritis, sisitematik analitik (rasional, empiris, general / umum, sistematis, metodologis, akumulatif).
3.     Kemampuan Profesional
Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang prosesnya.
C.     KEPRIBADIAN INDONESIA
·       Sadar akan hak, kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan Bangsa dan Negara yang ditampilkan dalam wujud keteladanan yang baik.
·       Dengan sadar mentaati hokum dan UUD ’45, memiliki disiplin pribadi serta disiplin social dan kesadaran nasioanal yang teguh dan tidak sempit.
·       Berpandangan jauh ke depan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan Bangsa yang lebih tinggi didasarkan pada kemampuan objektik dan kekuatan kolektif Bangsa Indonesia.
·       Aktif dan kreatif dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara, khususnya dalam kegiatan PEMBANGUNAN NASIONAL dan PEMBANGUNAN POLITIK.
·       Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa.

D.       HARAPAN :
·       Manusia unggul (cerdas) secara intelektual.
·       Anggun secara moral.
·       Kompeten menguasai IPTEK.
·       Memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran social.

E.        STRATIFIKASI SOSIAL (LAPISAN MASYARAKAT)
1.     Upper Class
2.     Middle Class
3.     Lower Class


F.        RURAL COMMUNITY dan URBAN COMMUNITY
FOCUS OF INTEREST dalam pemenuhan kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) sehingga ada PENILAIAN SOSIAL.

G.       KONDISI PENDIDIKAN dan MASYARAKAT INDONESIA
Pendidikan Indonesia saat ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
1.     Sekularisasi Pendidikan
2.     Politisasi Pendidikan
3.     Over Spesialisasi
      Ketiga faktor di atas menyebabkan beberapa hal dalam pendidikan Indonesia kini, diantaranya:
a.     Arah pendidikan kurang jelas.
b.     Pendidikan sebagai barang mahal.
c.      Pendidikan tidak merata.
d.     Penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi.
e.     Kurang penghargaan pada guru.
f.       Kualitas dan kuantitas guru / dosen kurang.
g.      Pendidikan kepribadian kurang mendapat perhatian serius.
h.     Mencetak tukang.
      Tidak hanya pendidikan Indonesia saja yang telah terpengaruh tetapi kondisi masyarakat Indonesia pun saat ini telah terpengaruh oleh berbagai faktor, yaitu:
1.     Moderenisasi
2.     Globalisasi
3.     Sekularisasi


Sehingga kondisi masyarakat Indonesia kini cenderung memiliki sikap-sikap yang;
a.     Egois
b.     Individualis
c.      Materialistis
d.     Sekuler
e.     Hedonis
f.       Krisis Akhlak
g.      Agama sebagai simbol

H.       KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI
Indonesia memiliki visi 2020 ntuk membentuk masyarakat yang :
1.     RELIGIUS
2.     DEMOKRASI
3.     KEPASTIAN HUKUM
4.     EGALITARIAN
5.     PENGHARGAAN TERHADAP “HUMAN DIGNITY”
6.     KEMAJUAN BUDAYA dan BANGSA DALAM SATU KESATUAN







I.       HOMOHUMANUS
Manusiawi
Sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya (harus diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan / sesuai dengan fitrahnya makhluk tuhan)
Berbudaya
Perilakunya dituntun oleh akal budi sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungannya serta tidak bertentangan dengan kehendak allah SWT.
Halus
Kehalusan bertingkah laku, perbuatan lemah lembut, sopan santun, budi bahasa dan beradab (akhlak).