Senin, 04 April 2011

ISBD posting ke-3 dan 4

Manusia sebagai makhluk social

Manusia dikatakan sebagai makhluk social karena beberapa alasan yaitu :
a.       Manusia tunduk pada aturan, norma social.
b.      Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c.       Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d.      Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah – tengah manusia
e.       Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
Peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia dalam berbagai kelompok social ini, manusia membutuhkan norma – norma pengaturannya dalam dimensi social muncul muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta serta mentaati norma – norma yang berlaku di masyarakatnya

Manusia sebagai makhluk social memiliki implikasi – implikasi :
1.      Kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
2.      Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinterkasi dengan orang lain
3.      Penghargaan akan hak – hak orang lain
4.      Ketaatan terhadap norma – norma yang berlaku
Peran – peran Manusia sebagai makhluk social :
·         Melakukan interaksi dengan makhluk lain atau kelompok
·         Membentuk kelompok – kelompok social
·         Menciptakan norma – norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok
Manusia sebagai makhluk politik
Ciri manusia sebagai makhluk politik dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan manusia selalu di tandai dengan adanya penentuan atas pilihan – pilihan dalam menjalani hidupnya Manusia memainkan perannya sebagai makhluk yang memilih (makhluk politik) untuk menentukan bagaimana cara untuk merealisasikan keinginan tersebut.
Manusia sebagai makhluk ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa
Sebagai makhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang di hadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.
Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai – nilai agama dan norma – norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
Manusia sebagai makhluk psikologi
Manusia adalah makhluk psikologi yang memiliki bawaan yang universal unik dan terus di kaji oleh para ahli humaniora. Manusia adalah insane apabila di lihat dari sudut pandang psikologinya. Kata insane dalam bahasa arab berasal dari tiga kata : uns bermakna mesra, harmoni, jinak, tampak. Nasa yanusu bermakna terguncang, stress. Nasiya yansa bermakna lupa.
Manusia dan permasalahannya
Menurut soerjono soekanto masalah social adalah suatu ketidak sesuaian antara unsure – unsure kebudayaan atau masyarakat. Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sebuah masalah di katakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antara manusia dan mengganggu keutuhan masyarakat. Pada dasarnya, masalah social menyangkut nilai – nilai social dan moral.
Masalah social
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Di sebut masalah social sebab bersangkutan dengan hubungan antara manusia dan di dalam kerangka bagian – bagian kebudayaan yang normative.
Mengklasifikasikan suatu persoalan sebagai masalah social, di gunakan penilaian sebagai pengukurannya : tata kelakuan yang menyimpang, ukuran – ukuran umum segi moral. Setiap masyarakat mempunyai ukuran yang berbeda time and place.
Penyebab masalah social di klasifikasikan dalam empat kategori : factor ekonomis (kemiskinan, pengangguran), factor biologis (penyakit), factor psikologis (syaraf, bunuh diri), factor kebudayaan (perceraian, kejahatan).
Manifest social problem terjadi akibat tidak sesuainya antara norma – norma dan tindakan serta nilai yang ada dalam masyarakat, sebab masyarakat tidak menyukai tindakan – tindakan yang menyimpang.
Laten social problem menyangkut hal – hal yang bertentangan / berlawanan dengan nilai – nilai masyarakat tetapi tidak di akui demikian halnya. Gejala dan masalah social  merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan social. Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan : interdisipliner dan multidisipliner.
Stratifikasi social / pelapisan social (social stratify-cation) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertical (bertingkat). Menurut Pitrim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam lapisan – lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
Ukuran atau criteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan social adalah sbb : ukuran kekayaan (materi / kebendaan), kekuasaan dan wewenang, ukuran kehormatan, ukuran ilmu pengetahuan.
Saluran gerakan social vertical : angkatan bersenjata, lembaga keagamaan, sekolah, organisasi politik, ekonomi, keahlian. Perlunya pelapisan social : menempatkan individu – individu dalam pelapisan sesuai usaha, ikhtiar, nasib. Mendorong mereka agar melaksanakan kewajibannya.
Modernisasai, globalisasi, dan universlisme
Menurut Wibert E Moore, modernisai adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti tekhnologi serta organisasi social kearah pola – pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara berat yang stabil.
Modernisasi merupakan proses mengangkat kehidupan. Suasana batin yang lebih baik dan maju dari pada kehidupan sebelumnya. Suasana kehidupan yang serasi dengan kemajuan zaman. Dalam kehidupan modern tercermin : alam fikiran rasional, ekonomis, efektif, efisien. Menuju kehidupan yang makin produktif.
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu ama lain  yang melintasi batas Negara. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk – bentuk interaksi yang lain sehingga batas – batas suatu Negara menjadi semakin sempit.